PRINSIP
METODE MARIA MONTESSORI
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam
metode Maria Montessori adalah metodeStudent Centered Learning. Maria
Montessori mengajarkan anak untuk lebih aktif berperan serta dalam
pembelajaran. Dia menerapkan belajar sambil bermain agar anak-anak lebih
dapat mengerti bahan yang dibahas. Secara garis besar Montessori juga
membantu para orang tua dalam menerapkan pola pengajaran yang sesuai
bagianaknya.
1.3 Pengaruh
metode Maria Montessori terhadap perkembangan kognitif,afektif, dan psikomotorik
Setiap manusia terdiri atas 3
kemampuan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, olehkarena itu penulis akan
membahas mengenai kelebihan dengan metode MariaMontessori dari 3 segi.
A. Kognitif B. Afektif (emosi)
- Tidak boleh dipaksa- Proses
pendidikan harus dengan kemauan anak sendiri- Anak harus merasa senang dalam
belajar SKEMA dan CERITAMelalui alat yang digunakantanpa dipaksa
◊
Membuat anak melakukan sesuatuAnak
menjadi senangcerita :Pada hari Ibu, anak-anak diminta menggambar atau membuat
sesuatu untuk ibu. Anak diberi pengertian bahwa apa yang akan mereka buat
adalah tanda rasa sayang mereka pada ibu, sehingga anak akan membuat
sesuatu untuk ibunya tanpa dipaksa.
C. Psikomotor
CERITA:Saat bermain, anak-anak
diminta untuk membuat kelompok kecil bersama teman-temannya. Kemudian
disediakan alat-alat seperti sekop kecil, pasir, batu-batuan,gerobak kecil.
Tiap kelompok diminta untuk membuat suatu bangunan sederhana,
dari permaina tersebut anak-anak dapat belajar bekerja sama untuk membangun
bangunansederhana tersebut.
1.4 Tujuan
Metode Maria Montessori
Tujuan penggunaan metode Maria
Montessori adalah membantu para orang tua dalammenerapkan pola pengajaran yang
efektif bagi anak mereka. Penerapan metode belajar yang baik sangat
berperan penting dalam pembentukan kemampuanintelektual, kepribadian, dan dalam
hubungan sosial dan emosional. Hal inidikarenakan umur lima tahun merupakan
umur emas. Dikatakan umur emas karena pada saat ini kemampuan intelektual
anak sedang meningkat sampai taraf optimal.Jadi orang tua harus menerapkan
metode pengajaran yang baik kepada anak mereka.Sebelum membina perlu menentukan
seperangkat nilai yang mau ditanamkan. Watak kepribadian macam apa yang
ingin dilatihkan dan dikembangkan? Sikap sosialmacam apa yang hendak kita
bangun? Kegiatan atau pengalaman apa yang hendak kita berikan untuk
membangun etika dan moral yang baik sesuai dengan usia? Namunyang paling
penting adalah nilai, etika dan moral dari sikap dan perilaku orang
tuanyasendiri. Nilai apa yang hendak kita transferkan kepada anak-anak? Kita
dapat mencari"potret" orang tua yang positif dalam menanamkan
nilai-nilai. Pendekatan macam apayang hendak kita gunakan secara positif.
TEORI JOHAN PESTALOZZI
Dengan
memakai metode pengalaman, maka Pestalozzi dalam merumuskan dasar-dasar
kurikulumnya menggunakan akal, tubuh dan hati, sebagai tiga point yang penting
dalam proses pembelajaran yang dianjurkan oleh Pestalozzi dengan memanfaatkan
pancaindera dari naradidik. Oleh sebab itulah, Pestalozzi berharap agar
pendidikan ini dapat dirasakan oleh setiap anak tanpa memandang status
sosialnya. Kesetaraan dalam menerima pendidikan itulah yang sebenarnya menjadi
point penting yang diinginkan oleh Pestalozzi bagi anak-anak, karena semua ini
merupakan sebuah dobrakan yang diberikan agar pendidikan dapat dirasakan oleh
semua golongan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar